Berikutini adalah 4 tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan selama menjadi penunggu pasien di rumah sakit. 1. Makan dan Minum yang Cukup Suasana rumah sakit kerapkali membuat kita.menjadi kehilangan nafsu makan. Meski begitu, ingin maupun tidak, kita harus tetap makan dan minum dengan cukup.
Jakarta - Seorang blogger di Mexico memposting sebuah foto dokter jaga yang tidur di atas meja kerjanya pada pukul 3 pagi disertai komentar 'kenapa tidur? banyak pasien memerlukan bantuanmu', 'dokter mempunyai kewajiban untuk melayani'. Sebagai respons atas postingan blogger tersebut, ratusan dokter dari seluruh dunia kompak memposting foto dirinya yang tertidur saat bertugas jaga di rumah sakit, dengan hashtag YoTambienMeDormi saya tertidur juga.Ibarat Pak Ogah yang terlelap di pos rondanya, dokter dan perawat jaga yang tidur pada waktu jaga, dalam pandangan beberapa orang dianggap sebagai kelalaian dan pengabaian terhadap tugas bahkan dianggap tanda kemalasan. Kejadian serupa terjadi di Indonesia. Gubernur Jambi melakukan pemeriksaan mendadak di RSUD Raden Mattaher dan memberikan teguran keras dengan menendang bak sampah, menggebrak meja dan memberikan ancaman mutasi pada dokter dan perawat jaga yang tidur di salah satu ruang jaga rawat inap rumah TwitterPro kontra segera terjadi di masyarakat baik yang mendukung maupun menolak sikap sang gubernur. Masyarakat yang pro mengatakan bahwa seorang dokter jaga tidak boleh tidur karena itulah tugasnya, bahkan ada yang mengatakan 'tidak tidur adalah konsekuensi seorang dokter', 'salah siapa mau jadi dokter' atau 'pengabdian harus ikhlas'. Masyarakat yang kontra mengatakan bahwa sang gubernur melakukan pencitraan, mencari sensasi atau bahkan 'lebay'. Asosiasi profesi dokter dan perawat di berbagai daerah menanggapi dengan mengeluarkan pernyataan sikap atas perilaku Gubernur Jambi. Jam tidur tenaga medis dan paramedis memang menjadi persoalan bukan hanya di Indonesia, namun juga menjadi fokus kajian ilmiah internasional. Manusia bukan mahluknocturnal yang bisa terjaga 100 persen di malam hari. Pola hidup manusia mengikuti Irama Circadian, yaitu siklus yang mengatur jam biologis manusia sesuai dengan perubahan waktu selama 24 jurnal ilmiah menyatakan kesalahan tindakan medis medical error terjadi 30 persen lebih tinggi pada malam hari. Dokter Farquhar seorang dokter spesialis anak dan gangguan tidur pada National Health Service Inggris NHS menyatakan dalam British Medical Journal bahwa NHS harus memberikan waktu tidur minimal 30 menit untuk selama jaga malam. Walaupun dokter dan perawat dibayar untuk tidak tidur, namun hal tersebut merupakan kesalahan besar. Otak manusia tidak dirancang untuk terjaga di malam hari, lanjutnya lagi. Contoh paling sederhana adalah penulisan laporan jaga yang ditulis pada malam hari baru disadari kekeliruannya pada keesokan harinya bahkan oleh dokter dan perawat jaga itu Williamson dalam jurnal Occupation Environment Medicine pada tahun 2000, menyimpulkan bahwa dokter yang kurang tidur mengalami penurunan psikomotor seperti orang mabuk dengan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen, sementara ambang batas aman untuk mengendarai mobil sebesar 0,08 persen. Panduan jaga malam bagi dokter oleh Medical Protection Society, mewajibkan dokter untuk tidur minimal 45 menit pada saat jaga malam hari. Patterson dkk dalam Jurnal penelitian Prehospital Emergency Care tahun 2012 menyatakan bahwa kurangnya waktu tidur bagi dokter berbahaya bagi keselamatan TwitterBerbeda dengan persepsi umum, tenaga medis dan paramedis tidak benar benar tidur lelap selama bertugas jaga, istilah yang dipakai adalah 'short sleep', 'napping', 'siesta', memejamkan mata sejenak, merem ayam dalam istilah jawa. Istilah 'sleep', 'napping', 'siesta' ketiganya jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya sama yaitu 'tidur'. Terkait dengan tingginya kesalahan medis medical error akibat kekurangan waktu tidur dokter, pembatasan jumlah jam kerja dan anjuran 'napping' menjadi regulasi bagi tenaga kesehatan di banyak negara Sleep Disruption Due to Hospital Noises A Prospective Evaluation. Ann Intern Med. 2012Pembagian sistem shift bagi dokter dan perawat berjalan sangat fleksibel, ketika dokter misalnya sedang melakukan operasi penjahitan luka dan melewati waktu pergantian shift jaga, maka tidak serta merta pekerjaan tersebut diserahkan pada dokter jaga berikutnya. Dokter tetap harus menyelesaikan tindakan operasinya sampai selesai walaupun waktu operasinya jauh melampaui waktu pergantian jaganya. Selain itu keterbatasan jumlah dokter menjadikan 'napping'/'siesta' menjadi penting bagi dokter, di Indonesia setelah lepas jaga malam seorang dokter seringkali harus melanjutkan praktiknya atau melayani konsultasi drg Dhanni GustianaDalam dunia medis berlaku istilah 'On-Call room', sistem 'alert' dan 'response time'. Dokter dan perawat berjaga di ruang istirahat bergantian on-call room, dengan catatan harus siap siaga bila ada panggilan sistem 'alert' dan segera melayani pasien yang telah diklasifikasi oleh triase berdasarkan tingkat urgensinya response time.Setiap mahasiswa kedokteran dan tenaga medis yang pertama kali mendapat tugas jaga untuk pertama kali selalu diberi nasihat. Mereka harus pandai pandai mecuri waktu tidur agar dapat melayani pasiennya sebaik medis memang tidak sesempurna film Emergency Room atau Greys Anatomy. Kajian ilmiah seringkali membawa kabar buruk karena data ilmiah seringkali berbeda dengan persepsi. Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan jangan menghakimi sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya. Gubernur Jambi sebaiknya mengukur kinerja dokter jaga melalui pengukuran sistem 'alert' dan 'response time', apalagi sidak dilakukan di ruang jaga rawat inap bukan di ICU atau HCU. Pada kenyataannya dokter jaga rawat inap sedang berjaga di bangsal anak, karena dokter jaga hanya satu drg Dhanni GustianaLaporan atas buruknya kinerja rumah sakit tidak bisa ditimpakan hanya pada petugas jaga malam, namun lebih ditekankan pada perbaikan sistem secara keseluruhan dengan mengevaluasi kedua pihak. Seorang dokter dan perawat jaga rawat inap setelah menyelesaikan pekerjaannya sesuai standard operating procedure tentu tidak harus berdiri tegak terus menerus di samping jaga di Mexico yang tidur di atas mejanya sampai saat ini masih terus bertugas. "She is not a machine, every doctor will do the same way," demikian pengelola rumah sakit di Mexico merespons 'dosa' sang dokter. Sementara dokter dan perawat di RSUD Raden Mattaher seperti yang beredar dalam video sidak Gubernur Jambi mendapat perintah dipindahtugaskan dari tempat a'lam bishowab.* drg Dhanni Gustiana, dokter gigi yang tinggal di Yogyakarta. vit/vit
Tugasperawat pasien sakit di rumah adalah menemani pasien dalam aktivitasnya. Pasien membutuhkan bantuan perawat dalam beraktivitas sehari-hari seperti berjalan dan lain-lain. Selain itu, perawat juga dapat menemani pasien agar tidak merasa bosan dan kesepian yang dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Melakukan perawatan pribadi.
Kira-kira apa saja ya yang diperlukan saat jaga pasien di Rumah Sakit? Yuk cari tahu informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini! Saat pasien dirawat di Rumah Sakit, pasien berhak untuk menerima perawatan yang terbaik dan juga aman. Ada banyak hal yang dapat terjadi saat pasien dirawat di Rumah Sakit, mulai dari pemeriksaan lab, pemeriksaan anggota tubuh, pemasangan selang dan masih banyak lagi. Hal-hal ini membuat pasien tidak mungkin untuk dirawat sendirian di Rumah Sakit tanpa ada yang menemani. Memiliki seseorang untuk menemani dan menjaga pasien selama dirawat dapat membantu mencatat apa yang diperlukan serta mengajukan pertanyaan seputar kesehatan pasien ke dokter. Tapi, sebaiknya jangan salah pilih untuk menentukan siapa yang akan merawat pasien di Rumah Sakit. Perawat caregiver Medi-Call sudah berpengalaman dan profesional dalam membantu merawat pasien di Rumah Sakit. Anda bisa menggunakan layanan perawat Medi-Call untuk membantu menjaga dan perawat pasien dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call. Medi-Call Layanan Caregiver di Lokasi Anda Jaga Pasien di Rumah Sakit Tidak mudah bagi anggota keluarga untuk jaga pasien di Rumah Sakit sendirian. Ini dikarenakan adanya kesibukan lain serta dibutuhkan banyak kesabaran dalam menangani pasien di Rumah Sakit. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat jaga pasien di Rumah Sakit. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat jaga pasien di Rumah Sakit Menghormati pasien Saat jaga pasien di Rumah Sakit, Anda tetap harus menghormati pasien. Saat sakit, pasien berada dalam titik terlemah serta membutuhkan banyak bantuan. Menghormati pasien seperti bersikap sopan, mendengarkan keinginan dan kebutuhannya dapat membuat pasien dapat membuatnya merasa lebih baik. Berkomunikasi dengan tenaga medis Hal yang perlu diperhatikan saat jaga pasien di Rumah Sakit selanjutnya adalah melakukan komunikasi dengan tenaga medis. Berkomunikasi dengan tenaga medis dapat membantu mendiskusikan pilihan dan keputusan terkait perawat kesehatan yang akan dilakukan. Cobalah untuk bertanya terkait apa saja pilihan perawatan yang ada, apa kemungkinan manfaat dan komplikasi dari pilihan yang ada. Serta seberapa besar kemungkinan manfaat dan komplikasi dari setiap opsi terjadi. Ini dapat membantu Anda memilih dan berdiskusi dengan pasien terkait tindakan medis yang akan dilakukan. Membantu kegiatan fisik Saat jaga pasien di Rumah Sakit sebaiknya Anda juga membantu dalam kegiatan fisik. Pasien mungkin tidak dapat melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat seperti berjalan, duduk dan lain-lain. Sehingga perlu untuk mendapatkan bantuan dari orang lain yang menjaganya. Pasien yang lebih tua mungkin memerlukan bantuan fisik yang lebih tinggi karena kemampuan tubuh mereka yang semakin berkurang. Medi-Call Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda Banyak hal yang perlu diperhatikan saat menjaga dan merawat pasien di Rumah Sakit. Ini juga mungkin memerlukan banyak waktu luang dan kesabaran yang tinggi. Oleh karena itu sebaiknya saat ada anggota keluarga yang dirawat di Rumah Sakit, Anda menggunakan layanan perawat. Layanan perawat Medi-Call dapat membantu merawat orang terkasih baik di Rumah Sakit maupun di rumah. Cukup hubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call. Next ArticleRekomendasi Makanan untuk Diet Pagi Siang Malam yang Sehat dan Lezat
DemiJaga Devisa, RS Internasional Dibangun di Jakarta, Medan, Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana membangun rumah sakit internasional di Jakarta, Bali, dan Medan. Pembangunan rumah sakit ini bagian dari rencana program kawasan kesehatan yang diusung Kementerian BUMN.
Merawat teman atau anggota keluarga yang sedang sakit, terutama sakit kronis, bukanlah pekerjaan yang mudah. Agar tugasmu berjalan dengan baik, kondisi kesehatanmu harus senantiasa terjaga. Yuk, simak panduan lengkap bagaimana menjaga tubuh tetap sehat saat merawat orang sakit. Merawat orang sakit tidak semudah yang dibayangkan. Ada penyesuaian dan pengorbanan yang harus dilakukan, tidak saja oleh yang merawat, tapi juga seluruh keluarga pasien yang dirawat. Apalagi jika penyakit yang diderita tergolong kronis, seperti diabetes, artritis, demensia, atau kanker, yang umumnya membutuhkan perawatan dalam jangka waktu yang panjan Risiko yang Mengancam Tugas orang yang merawat pasien sakit biasanya meliputi kebutuhan dasar, seperti menyiapkan makanan dan obat, serta membantu pasien mandi, berpakaian, hingga buang air. Tugas ini membuat mereka berisiko tinggi mengalami stres, sakit, dan tidak jarang juga bermasalah secara finansial. Merawat orang sakit memang bisa mempengaruhi kesehatan fisik, emosional, dan mental, sehingga tidak jarang beberapa orang yang menjaga mengeluhkan beragam gejala gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut di antaranya, nyeri ulu hati, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, tekanan darah tinggi, infeksi, hingga depresi yang juga bisa memicu penyalahgunaan obat, alkohol, serta kecanduan nikotin atau rokok. Tantangan yang kamu dapat mungkin akan semakin besar jika kamu merawat pasien dengan kondisi tertentu, seperti demensia. Pasalnya selama masa perawatan, akan banyak energi dan emosi yang terkuras, apalagi jika kesehatannya terus mengalami penurunan. Cara Menjaga Kesehatan Selama Merawat Orang Sakit Kamu harus menyadari bahwa kamu tidak dapat merawat orang lain jika kondisi tubuhmu sendiri tidak sehat. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan mental sebelum dan selama merawat orang sakit penting untuk dilakukan. Agar tetap bugar dan sehat selama merawat orang sakit, kamu bisa terapkan cara-cara sederhana berikut ini 1. Istirahat yang cukup Merawat orang sakit adalah pekerjaan yang cukup melelahkan. Oleh karena itu, pastikan kamu memperoleh istirahat yang cukup. Jadi, sebisa mungkin manfaatkan waktu luang sesedikit apa pun untuk beristirahat. Jika tidak bisa istirahat di malam hari, kamu bisa tidur di siang hari atau tidur di saat pasien sedang tertidur. 2. Konsumsi makanan sehat Mengonsumsi makanan sehat seharusnya lebih mudah dilakukan, karena orang yang kamu rawat hampir pasti juga harus mengonsumsi makanan sehat. Jadi, jika memungkinkan, masaklah makanan sehat untuk kalian berdua atau sediakan camilan sehat seperti yogurt dan buah-buahan setiap harinya. 3. Rutin berolahraga Olahraga 4−6 kali seminggu selama setengah hingga satu jam dapat membantu meredakan stres, memperbaiki mood, sekaligus meningkatkan energi. Kamu bisa melakukan olahraga ringan, misalnya berjalan kaki. Selain itu, kamu juga membawa serta orang yang sedang kamu jaga di atas kursi roda, sambil berjalan mengelilingi area sekitar rumah sakit jika memungkinkan. Tak hanya bermanfaat untuk dirimu, ini juga membantunya untuk refreshing sejenak dari suasana kamar yang membosankan. 4. Kelola stres Merawat orang sakit sepanjang hari membuatmu rentan mengalami stres. Untuk mengurangi risiko ini, kamu dapat mengelola stres dengan berbagai cara, mulai dari membaca buku, menonton TV, menonton film kesukaan, hingga mengerjakan hobi yang disukai saat orang yang kamu rawat sedang beristirahat. 5. Periksakan kesehatan secara teratur Melakukan tes kesehatan saat merawat orang sakit penting dilakukan meskipun kamu belum merasakan gejala gangguan kesehatan apa pun. Jika kamu mengalami gejala yang tak biasa, seperti stres, kelelahan, hilang nafsu makan, atau kurang tidur, coba bicarakan dengan dokter. Semakin cepat terdektesi, peluang untuk sembuh dari penyakit yang diderita akan semakin besar. 6. Hindari gaya hidup tidak sehat Hentikan atau hindari kebiasaan merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan. Meski hal ini dapat membuatmu merasa lebih tenang sesaat, kamu bisa menjadi kecanduan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan. Jika kamu sudah kecanduan dan kesulitan untuk berhenti menggunakan salah satu atau ketiganya sekaligus, pertimbangkan untuk meminta bantuan tenaga medis. 7. Ambil jeda atau istirahat sebentar Pertimbangkan untuk mengambil libur dari kegiatan merawat orang sakit, terutama jika kamu merasa stres atau kewalahan. Bagaimanapun kesehatan mentalmu juga akan mempengaruhi orang yang kamu rawat. Sebagai gantinya, kamu bisa meminta bantuan kerabat atau orang terdekat untuk menggantikanmu selama beberapa waktu. 8. Berusaha untuk realistis Tidak perlu merasa bersalah dan menganggap kamu belum berusaha maksimal saat kondisi orang yang kamu rawat memburuk. Fokus pada rencana dokter ke depan atau relakan jika sudah tidak bisa membaik. 9. Minta bantuan orang lain Merawat orang sakit ditambah mengerjakan pekerjaan rumah bisa jadi sangat melelahkan. Untuk itu, jangan paksakan diri dan cobalah membagi pekerjaan dengan orang lain agar bebanmu sedikit berkurang, seperti membantumu memasak atau membeli keperluan sehari-hari. 10. Tetap bersosialisasi Tetap jalin komunikasi dengan orang-orang di sekelilingmu agar kamu tidak mengalami stres. Jika tidak memiliki waktu,coba hubungi teman atau kerabatmu melalui telepon. Apabila memungkinkan, luangkan waktu sebentar untuk pergi keluar bersama mereka meski hanya sekedar jalan-jalan di sekitar rumah atau ke kafe dekat rumah. Membantu orang yang membutuhkan, termasuk merawat orang sakit, adalah tugas yang mulia. Namun ingat, kamu juga harus memperhatikan kesehatan mental dan fisikmu agar terhindar dari stres dan gangguan kesehatan lainnya. Jika kamu merasa terbebani dan stres, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog.9xHx.